Jumat, 30 Desember 2011

Saif Tidak Pernah Mencela Makanan

Ini adalah salah satu  sikap Saif yang sangat kami kagumi. Tanpa pernah mengetahui hadist ini : Disebutkan didalam hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, beliau berkata : “ Tidaklah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela makanan sekalipun juga. Apabila beliau menghendaki suatu makanan maka beliau akan memakannya dan apabila beliau tidak menyukainya maka beliau meninggalkannya “ [  HR. Al-Bukhari ( 5409 ) , Muslim ( 2064 ), ahmad ( 9882 ), At-Tirmidzi ( 2031 ), Abu Daud ( 3763 ), Ibnu Majah ( 3259 ) dan Al-Baghawi didalam Syarh As-Sunnah ( 2843 )] Saif sudah mengamalkannya.


Dia suka makan, tapi sangat pemilih, suka ayam dan telur, sekarang mulai suka daging, tapi ga suka dengan ikan, bahkan kalau lihat ikan sudah matang di piring, di sajikan saat dia akan makan, dia akan menangis sedih, mungkin takut kalau-kalau nanti disuruh makan ikan (  itu dulu....sekarang sudah mulai mau sedikit-dikit mencicipin, tapi masih belum mau makan dengan lauk ikan ). Tapi biarpun begitu dia tidak pernah mengatakan kalau ikan itu tidak enak. Kalau ditawarkan dia hanya bilang : " Saif ga mau " atau " Saif kenyang ". Begitu terhadap semua jenis makanan atau minuman. 


Kadang suka kasian melihat Syihab yang suka gangguin, Syihab memaksa Saif untuk makan apa yang dia suka,  Saif sampai lari kesana-kemari menghindar. kalau sampai Syihab berhasil, Saif bisa-bisa sampai muntah. tapi dia tetap tidak mengatakan tidak enak, hanya bilang " Saif ga mau "
Baarakallaahu fiih

Ga Tahan Lihat Orang Makan

Ini salah satu ciri khas Saif. Biarpun dia sudah makan, bahkan baru selesai sekalipun,  saat dia lihat ada orang lain makan, maka dia akan mendekat dan menunjukkan tanda ( dengan bahasa tubuh ) bahwa dia ingin makan. Kadang juga dengan cara bertanya : " Makan ya ? " atau " Makan apa ?"..... kalau kita tawarin dengan senang hati dia akan ikut makan lagi, tapi karena itu ngga bagus ( masa makan terus ), kami biasanya akan bilang : " Saif sudah makan kan ?....Lupa ya ?"....Biasanya Saif akan tersenyum dan berkata : " Hehe....iya .... Saif lupa " sambil berlalu.


Pernah suatu ketika di sekolahnya diadakan acara makan bersama. Semua murid termasuk Saif mendapat jatah 1 porsi /anak. Rupanya Saif lebih dulu menghabiskan makanannya.  Sementara anak lain ada yang sudah selesai juga lalu kemudia bermain, dan sebagian anak lain, masih sibuk dengan makanannya masing-masing. 
Saat itu, ibu-ibu yang bertugas menyajikan makanan masih sibuk membereskan alat-alat dan membagi-bagi makanan untuk guru-guru. Saif alih-alih ikut main, malah gabung dengan ibu-ibu tsb, rupanya dia minta lagi. Tapi karena jatahnya sudah habis, maka di cuekin aja, Saif pun menangis tersedu-sedu disudut ruangan.
Mama kebetulan ( sebenarnya tidak ada ang kebetulan, semua sudah diatur oleh Allah ) ke sekolah,  begitu liat Saif menagis begitu ( kelihatan sekali dia sedang sedih ) , Mama tanya ada apa ...Saif bilang kalau dia ingin makan. dan di iyakan sama ibu-ibu di sana, lalu kata mereka Saif tadi sudah makan.
Mama jadi ngga enak pengen minta lagi, akhirnya Mama hanya membujuk saif dengan berbagai cara, tapi Saif tetap keukeuh jumekeuh pengan makan lagi ( namanya juga anak-anak ), Mama sampai bilang..." Piringnya ga ada Saif " . Dijawab sama Saif : " Itu ada piringnya " sambil telunjuknya mengarah ke tumpukan piring kotor. Mama bilang : " Piringnya kan kotor "...Saif menjawab : " Cuci dulu piringnya "......Duuuuh Mama jadi bingung. Qadharullah Akhirnya salah satu ibu menawarkan sepiring makanan lagi untuk Saif, tapi beliau minta maaf, karena ga ada lauknya, katanya sudah habis. Ga papa lah, toh Saif sudah kegirangan melihat seporsi makanan untuk dia. Dan beneran di habiskan , padahal sebelumnya belum pernah makan  itu, kalau pun ditawarin makanan yang sama,  sebelumnya dia akan menolak. 


Yaaa sudah rezeki Saif di situ ya. Alhamdulillah. Makasih ya Buuuuu

Makasih Maaaaa

" Makasih Maaaa " atau bisa juga " Terima kasih Mamaaaa " adalah kalimat yang sering Saif ucapkan, ga lihat siapa yg membantu, siapa yang dibantu, siapa yang memberi , siapa yang di beri, dia suka sekali mengucapkan terima kasih.

Ringan sekali mulutnya mengucapkan kata terima kasih tersebut.

Maaf Yaaaaaa

Siang itu Mama sedang di dapur, biasa...masak - masak. Tanpa sengaja mama menjatuhkan sebuah barang. Rupanya Saif mendengar suara ribut-ribut ( sedikit ) di dapur.
Saif : "Kenapa Ma ?"
Mama : " Ga papa, cuman ada yang jatuh tadi "
Saif : " Maaf ya Maaaaa ?"
Mama : rasanya campur aduk antara bingung, senang, kagum, dst

Goreng Ikan Paus

Mama sedang memasak di dapur
Saif : " Mama lagi apa ?"
Mama : " Goreng ikan "
Saif : " Ikan paus ya ?
Mama : wkwkwk....tertawa terpingkal-pingkal.


Habis tanta begitu dia langsung ngeloyor pergi . Tanya itu sekedar  menunjukkan perhatiannya saja. Padahal dia ga suka ikan. Ikan yang dia kenal juga cuman ikan paus sama ikan bakar. 
Tapi surpraise juga, sorenya dia tanya lagi : " Mana Ma  ikannya ? ". Ga nyangka aja dia nyariin ikan goreng tadi,  trus di ambilkan , n kasih dia secubit ikanna untuk di cicipin, " dengan mimik lucu dia bilang : " Enak ikannya, ,pedaaaaaas " ( ikan nya memang digoreng tepung pake cabe ), tapi setelah itu dia ga minta lagi, biasssssa ...itu peratnda dia tidak suka / tidak berminat. Ga kaget lagi....

Jumat, 21 Oktober 2011

Syihab di Ramadhan Kemaren

Kalau Saif sudah bisa dibilang sanggup untuk puasa, lain lagi dengan Syihab. Anak yang 1 ini memang benar-benar belum mengerti apa itu puasa.
Bangun sahur susah, makan sahur kadang-kadang saja, belum azan zhuhur sudah minum, ga pake bilang-bilang dulu. Yang bikin gemes adalah dia suka menggoda Saif, nawarin minum, makanan dan kue-kue, bahkan pernah suatu hari dia maksa Saif untuk minum atau makan ( lupa ) sesuatu, , saigf menolak, Syihab marah, maka dikejarnyalah Saif, Subhanallah sampe kejar-kejaran dan Saif jadi teriak-teriak ketakutan.

Tapi dia mau ngga bawa makanan dan minuman ke sekolah ( awalnya sih tetp bawa juga siiiih ), karena gurunya melarang murid-muridnya untuk membawa bekal selama bulan Ramadhan. Alhamdulillah 


Puasa Ramadhan Pertama Saif

Alhamdulillah , bulan Ramadhan kemaren qadharullah Saif bisa ikut puasa. Hanya 3 hari pertama yang puasanya ngga full sampe maghrib, mungkin karena masih penyesuaian. Hari berikutnya sudah ngga ada masalah lagi, bangun sahurnya bisa dibilang cukup mudah, makan sahurnya cukup lahap ( apalagi kalo lauknya sate, subhanallah ), trus selesai makan minum susu ( ngga sampai 200 ml ), sholat subuh, bobo lagi, n teruuus puasa sampe maghrib.
Meskipun sering digodain sama Syihab , alhamdulillah Saif ngga bergeming.
Tapi biasanya ba'da ashar minta jalan-jalan naik motor, sukanya minta beli kue-kue coklat ( asli choco mania ) buat ifhtar, tapi ngga setiap hari juga.
Kalo tarawih juga selalu ikut, meskipun tampak pengen cepat-cepat selesai, tapi tetap mau ikut.

Awalnya sih lucu pas dijelaskan tentang puasa 


Mama : " besok Saif puasa ya..."
Saif : " iya " ( padahal belum mengerti seperti apa yang namanya puasa itu )
Mama : " puasa itu ngga boleh makan, ngga boleh minum " ( ngga bisa panjang-panjang, malah ngga ngerti )
Saif :  " Oooooo....kalau  makan mie ? " ( dia kira cuma makan nasi yang ngga boleh )
Mama " ngga boleh juga "
Saif : " Kalau minum susu ?" ( dia fikir cuma minum air putih saja yang ngga boleh )
Mama : " ngga boleh juga "
Saif : "Ooooo begitu ya ? "
Mama : "iya "


Hari pertama sahurnya masih malas, pas disuruh makan, mau sih tapi dikit banget, ngga sempat sholat subuh sudah tidur lagi. Jam 9 an pagi  minta minum, ku coba membujuk, akhirnya jam 11 sudah ngg tahan lagi. Ya sudah, buka aja lah, tapi sambil menjelaskan kalau besok puasa lagi.
Besoknya bangun sahurnya sudah mulai lebih mudah, makan sahurnya juga habis, meskipun belum terlalu bersemangat, alhamdulillah kuat sampai jam 1 siang.
Hari ke tiga, bangun sahurnya mudah, makannya semangat, puasanya sudah sampai jam 3 siang.
Dan hari ke empat sampe maghrib.Begitu hingga ramadhan usai.

Kalau anak-anak pada umumnya, kalau sudah masuk jam 1 siang mulai rewel, bilang haus lah, laparlah, tapi Saif tidak mengeluh seperti itu sejak hari ke 4 itu. Tampaknya dia menikmati saja rasa haus dan laparnya. Padahal sebelumnya kami cukup kuatir dan bingung, bagaimana caranya mengajari dia puasa. Kan dia baru mulai lancar bicara, kadang tidak mengerti dengan penjelasan kita, karena kosa kata yang dia kuasai masih sedikit dan bentuknya juga yang sederhana saja. Qadharullah....semua mudah. Laa hawla wala quwwata illa billahil'aliyyil 'azhiim

Kuku Panjang

tshirtcharity.com
Pagi itu ngajakin Junnah ke sekolah Saif n Syihab, karena belum bel masuk, jadinya anak-anak masih banyak yang bermain di halaman sekolah. 


Tak berapa lama ada seorang ibu yang mengantar anaknya, lalu ngobrollah kita. Saif pun mendekat, dan seperti biasa dia akan gelendotan sama ibu-ibu, beliau sih mau-mau aja, udah biasa barangkali. 


Kemudian Saif berkata : "Mama....kuku panjang...( sambil menunjukkan kuku ibu tersebut)potong kuku  ........ ", maunya sih komentar, tapi ngga enak sama beliau, beberapa kali Saif mengatakan hal itu, aku sih cuman bisa bilang  Oooooo dan Iya-iya saja. Benar-benar dilema.  Tapi sejurus kemudian ibu itu  berkata : " Kan ga sekolah lagi, jadi boleh kukunya panjang " . Haduuuuuh "ajaran sesat nih " dalam hati cuman berharap semoga Saif ngga mengerti maksud perkataan beliau. Sambil berfikir : apa demikian cara  beliau menjelaskan kepada anaknya, kalau menyuruh anaknya potong kuku ?

Jangan Makan Api

dmarie88.glogster.com
Malam itu ada beberapa orang yang sedang duduk-duduk di depan rumah,ngobrol sambil merokok.


Entah kenapa tiba-tiba Saif membuka pintu, lalu keluar. Tak lama kemudian terdengar Saif berkata kepada orang-orang tersebut : "Jangan makan api ya...."

Rabu, 19 Oktober 2011

Kidal

Syihab sepertinya memang kidal, semua hal ingin dia lakukan dengan tangan kiri, menulis juga lebih lihay bila menggunakan tangan kiri. Tapi ini bukan berarti makan dan minum juga bisa dengan tangan kiri ya..... Tetap harus dengan tangan kanan.


Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “janganlah kalian makan dengan tangan kiri karena syaitan itu juga makan dengan tangan kiri.” (HR Muslim no. 2019) 

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang diantara kalian hendak makan maka hendaknya makan dengan menggunakan tangan kanan, dan apabila hendak minum maka hendaknya minum juga dengan tangan kanan. Sesungguhnya syaitan itu makan dengan tangan kiri dan juga minum dengan menggunakan tangan kirinya.” (HR Muslim no. 2020) 

Imam Ibnul Jauzi mengatakan, “karena tangan kiri digunakan untuk cebok dan memegang hal-hal yang najis dan tangan kanan untuk makan maka tidak sepantasnya salah satu tangan tersebut digunakan untuk melakukan pekerjaan tangan yang lain.” (Kasyful Musykil, hal 2/594)

Kalau untuk menulis atau menggambar boleh lah kalau mau pakai tangan kiri, toh ngga ada larangan kan..... atau perintah untuk menulis harus dengan tangan kanan ..... Allahu'alam

Doktrin

Tidak ada cara lain selain memberi doktrin kepada anak-anak kami , apalagi yang masih kecil-kecil ini. Doktrin tentang Allah, tidak banyak memang, tapi semoga ini merupakan langkah awal yang semakin lama semakin emantapka tauhid dalam diri anak-anak kami, hingga mereka menjadi hamba Allah yang ber iman dan bertaqwa. Aamiin.


Biasanya dilakukan di saat waktu makan.
Isi doktrinnya adalah:


" Siapa yang memberi ...( nama anak ) makan ? "  langsung kami sebutkan " Allah "
" Siapa yang memberi ... (nama anak ) minum ? "  langsung kami sebutkan " Allah "
 " Allah ada dimana ? "  langsung kami sebutkan " Allah ada di atas "

Dilain kesempatan kalimatnya di tambah dengan " " Siapa yang memberi ...( nama anak ) makan ? "  atau baju, pokoknya hal-hal sederhana yang mereka pahami saja.
Kemudian juga dikatakan kalau Allah Mendengar ( sebut nama anak ), Allah Melihat ( sebut nama anak ), dst. Tidak banyak , tapi mengenai sesuatu yang dekat denga mereka.

Pernah suatu kali Mama tanya ( sebelumnya sudah di doktrinkan  bahwa kalau ( anak ) sholat, mengaji, berdoa, sayang mama, abah, adek kaka , maka Allah akan sayang ) : Kalau Saif san Syihab ) sholat Allah akan  ....? " Saif bingung mau jawab apa, tapi Syihab dengan lantang berkata  " Cinta "

Masya Allah.



رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

ROBBANA HAB LANA MIN AZWAJINA WA DZURRIYATINA QURROTA A’YUN, WAJ’ALNA LILMUTTAQINA IMAMAA.” 
(Wahai Robb kami, karuniakanlah pada kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah pula kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa) (QS. Al Furqon:74)

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي

ROBBI AWZI’NI AN ASYKURO NI’MATAKALLATI AN ‘AMTA ‘ALAYYA. WA ‘ALA WAALIDAYYA WA AN A’MALA SHOLIHAN TARDHOH, WA ASHLIH LII FI DZURRIYATIY” 
(Wahai Robbku, ilhamkanlah padaku untuk bersyukur atas nikmatmu yang telah Engkau karuniakan padaku juga pada orang tuaku. Dan ilhamkanlah padaku untuk melakukan amal sholeh yang Engkau ridhoi dan perbaikilah keturunanku) (QS. Al Ahqof:15)


Ngga Ikut Drum Band

Salah satu ekskul di sekolah Saif adalah Drum Band. Menurut gurunya Saif sudah bisa mengikuti dengan baik, ( kalau syihab belum ), makanya mau dikiutkan dalam acara Pembukaan Audisi B***S*** di Paragon ( mall ).
Dengan sungguh-sunggu wali kelasnya memohon agar Saif di izinkan, karena selama ini Saif memang tidak kami izinkan ikut kegiatan apapu di luar lingkungan sekolahnya. Belum bisa memberi jawaban pasti, karena merasa tidak enak saja melihat beliau memohon sampai sebegitunya.  Tanya ke Abah saif dulu lah, karena kalau Abah bilang tidak boleh ya tidak boleh.

Akhirnya keputusan diambil sudah, Saif tidak di izinkan ikut kegiatan tersebut.
Tidak tega menyampaikan langsung , jadinya lewat sms saja, Alhamdulilah beliau tidak beraksi.

Lampu Mati

Lampu mati....tak berapa lama kemudian Saif dan Syihab datang, baru pulang sekolah.

Saif : " Kipasnya Ma " ( kipas angin maksudnya )

Mama : " Listiknya mati "
Syihab : Buru-buru memencet stop kontak " Ooooo lapmpunya mati ya.....tak papa, tunggu abah ya  "
Mama : ????????


Mungkin Syihab fikir listriknya rusak , jadi nunggu abah pulang, biar diperbaiki, hehe

Mama Sakit perut

Hari itu Mama sakit perut

Mama : Menunduk sambil memengangi perut.

Syihab : " Mama kenapa ?"
Mama : " Mama sakit perut "
Syihab : " Oooooo tak papa..... e'e dulu Ma "
Mama : ?????????

Teliti

Cerita bu guru.
Waktu itu bu guru megoreksi pekerjaan Saif, tapi rupanya beliau keliru, seharusnya di centang, tapi malah di lingkari ( atau sebaliknya , lupa ). Saat Saif melihat hal tersebut, langsung Saif protes,  dia bilang kalau bu guru salah. Bu guru sampai tersipu  ( katanya ), lebih teliti Saif dari bu guru. Masya Allah.

Saif Jadi Imam Sholat

Masya Allah....sampai kaget saat bu guru cerita kalau Saif selalu menjadi imam sholat untk teman-temannya saat kegiatan praktek sholat di sekolahnya.  Kalau waktunya tiba Saif akan lebih dulu menggelar sajadah di depan dan menunggu teman-temannya. Kata bu guru cara sholatnya paling bagus, teman-temannya masih belum bisa bagaimana cara duduk ( ngga jelas duduk yang mana maksudnya ), tapi Saif sudah tau. Ahamdulillah. Laa quwwata illa billah.

Sekitar 8 atau 9 bulan terakhir , Saif dan Syihab memnag sudah mulai di inteifkan sholatnya. awalnya dengan daftar  yang di tempel di dinding kamar, yang diberi bintang-bintang ( soalnya mereka suka gambar bintang ), bila sholatnya bagus, dapat bintang 5 buah, bila kurang bagus, maka bintangnya juga berkurang. Tapi itu tidak sampai 1 bulan, karena mereka tampak sudah "ringan" saja saat diajak sholat, akhirnya tidak pakai bintang-bintang lagi.

Maunya sih Saif ikut ke mesjid, insya Allah sudah bisa dan tidak mengganggu lagi, tapi karena Syihab masih susah di beri pengertian ( kalau Saif ke mesjid, maka Syihab "harus" ikut juga, padahal Syihab sholatnya masih main-main, kadang lari-lari, ketawa-ketawa dll ), makanya "ditunda" dulu.


Kamis, 29 September 2011

Saif Sudah Besar

Dulu ....disekolahnya Saif itu jadi "mainan" teman-temannya, usia mereka sebaya, bahkan ada yang lebih muda dari Saif, tapi karena Saif sangat polos dan ngomongnya ngga begitu lancar, mungkin mereka menanggap Saif itu seperti adek buat mereka. Kadang ada yang mencium dengan gemas, kalo Saifnya malas meletakkan sepatu di rak sepatu adaaaaa aja yang dengan suka rela membantu, begitu juga dengan tas, ada aja yang mau membantu meletakkan tsa Saif di tempatnya, dst

Tapi sekarang tidak lagi, Saif sudah tidak mau diistimewakan, kalau ada yang mendekat dengan gemas, dia akan kabur, kalau ada yang maksa, hati-hati aja....bisa-bisa Saif marah dan langsung mendorong.

Bu Guru aja, yang dulunya senang kalo digelendotin sama Saif, sekarang bilang, " Saif sekarang sombong ya, Bu Guru mau sombong juga aaaaah, Bu Guru  sekarang sudah punya mainan baru ( si Junnah maksudnya, hehe )"

Guru yang lain malah sudah sejak lama bilang kalau " Saif sekarang sudah punya malu , Bu ....sudah tidak mau di manja-manjain teman-temannya "

Kamis, 22 September 2011

Pancake Saif

Alhamdulillah....akhirnya Saif mau juga makan kue yang basicnya bukan coklat, tapi teteeeep topingnya pake coklat, tepatnya meises coklat. Beneran ngga nyangka sama sekali....begitu disodorin langsung dimakan tanpa komentar dan habis . Senaaaaaaaaang sekali rasanya. Secara biasanya Saif susaaaaaaaaaah sekali untuk makan kue atau apa aja yang bukan coklat dan yang dia belum kenal. Tapi untuk pancake ini ternyata dia suka.  Insya Allah besok - besok Mama bikin lagi deh untuk Saif.

Senin, 22 Agustus 2011

1 lagi gambaran ketenangan Saif

Kita ini satu rumah memang takut sama hewan kecil yang bernama KECOA. apalagi aku ( mama ), soalnya punya pengalaman buruk, pernah menghadapi puluhan kecoa yang beterbangan, dan ini tidak terjadi sekali aja, tapi sampai 3 kali,( atau malah lebih ? ) alhasil....kalo liat kecoa aku akan lari pontang-panting .

Waktu itu kita lagi makan malam, lesehan aja. Saif lebih dulu selesai makan, tiba-tiba dengan nada datar ( teteeeeeeeep ) dia bilang : " Bah....berdiri...berdiri ". Karena sedang asyik makan si Abah cuma bilang : " iya ...sebentar " , mungkin di kira Saif mau minta apa gitu, lalu sekali lagi Saif mengulang kalimat tadi : " Bah....berdiri...berdiri ",  " Ada apa Saif ?", tanya Abah akhirnya . " Ada lipas ( kecoa maksudnya )", jawab saif dengan nada datar ( S e l a l u...), langsung deh kita pada berdiri, aku sampe lari ke kamar. Kecoanya melihat reaksi kita jadi lari kemana-mana ga tentu arah, semakin panik lah aku. Saifnya sih tampak tenang aja, padahal dulu dia takuuuut banget sama kecoa.


Dompetnya Jatuh

Suatu sore Abah jalan-jalan sama Saif n Syihab naik  motor, di tengah jalah saif ngomong : " Bah....dompetnya jatuh ", nadanya dataaaar banget, si Abah sih, cuman nyahut : " ya..." ( ga kepikiran kalo yang dimaksud Saif adalah dompet Abah yang jatuh. Saif sekali lagi mengulang  kalimatnya tadi : " Bah....dompetnya jatuh ", nadanya masih sama, datar. Tapi kali ini rupanya si Abah mulai "nyambung"....langsung meraba ke kantong celana belakang, ternyata beneran dompet yang jatuh itu adalah  dompetnya Abah. Langsung deh putar balik, untung dompetnya masih ada di tengah jalan. Alhamdulillah.

Dokter Saif ga mau minum obat

Hari ini bu Guru cerita tentang  seorang dokter bernama Iwan. Saif protes, maunya Saif yang jadi dokter di cerita itu namanya bukan Iwan tapi Saif, Bu gurunya mau aja. Pulang sekolah Saif menceritakan, cerita bu Guru dengan kalimat yang susah sekali di fahami, tapi poinnya dapat sih, lalu ....


Mama : " Ooooo Dokter Saif ya ?
Saif : " Iya....( sambil tersenyum lebar )"
Mama :  " Kalo dokter sakit minum obat kan ? "

Saif : senyum-senyum malu " he eh....Saif bukan dokter, Abah dokter "

Senin, 15 Agustus 2011

Ayam = enak

Pada pelajaran bahasa Inggris ( ekskul di TK nya Saif ) Bu guru bertanya pada Saif

Bu guru : " kucing ? "



Saif : " cat "


Bu guru : " anjing ? "


Saif : " dog "


Bu guru : " ikan ? "


Saif : " fish "


Bu guru : " ayam ? "


Saif : " enak "


Bu guru : bahasa Inggrisnya ayam apa  Saif ? "


Saif : " hmmmmmmmm...enak "


Bu guru : hanya bisa tersenyum


Rabu, 03 Agustus 2011

Saif Sahur

Alhamdulillah urusan membangunkan Saif untuk makan sahur, tidaklah menjadi masalah. Asal di bilang : " Saif...bangun yuuuuk, makan....", Insya Allah Saif akan segera bangun dengan mata segar .

Cerita Syihab Tentang Tarawih

Ngga nyangka juga ternyata Saif dan Syihab mau ikut sholat tarawih, meskipun tampak pengen cepat-cepat selesai, tapi alhamdulillah mereka berdua tetap mengikuti sampai selesai.
Sihab pun cerita tentang tarawih ke Abah ....
Mama : " Tadi Saif Syihab ikut tarawih , Bah..."
Syihab : "Sholatnya dua dua....banyak"

Puasa dalam Pandangan Saif

Mama : "Saif besok puasa ya?"
Saif : "Puasa?
Mama : "Iya....Saif ngga boleh makan dan minum"
Saif : "Oooooo, kalau susu ?"
Mama : "Ngga boleh "
Saif : "Mie ?"
Mama : "Ngga boleh juga"
Saif : "Ooooo....."

Senin, 11 Juli 2011

Mama atau Saif n Syihab yang Pintar ?


SMART BOYS

Pulang sekolah....
Syihab :  " mama sudah ke pasar ya ?"
Mama : " iya "
Syihab : " oooo....pinter mama.... "


Lagi masak ....
Saif : " Mama lagi apa ?"
Mama : " Lagi masak "
Saif : " ( sambil mengelus 2 kepala mama )Pinter mama...."

Rabu, 08 Juni 2011

5 + 5 = Tempe Goreng

id.wikipedia.org
Saif n Syihab bisa digolongkan sebagai fried tempeh lovers kali ya..... tapi tempe gorengnya yang biasa aja, cuma bumbu bawang putih dan garam saja, trus di iris tipis, ( hehe ...kebalik tuh, harusnya di iris tipis dulu baru di bumbuin ) lalu di goreng hingga garing.


Suatu hari pas lagi menggoreng tempe, Saif mendekat , terjadilah percakapan berikut:


Saif : " Mama lagi apa ?"




Mama : " Lagi menggoreng tempe ?"


Saif : " Haaaaaaa tempe goreng ???"


Sesaat Saif pun menunggu hingga gorengan pertama selesai, kalau begini pertanda dia mau minta tempe gorengnya.


Mama : " Sebentar ya Saif...tempenya masih panas "


Saif : " Iya.... ( sambil berlari keluar menemui kaka n adiknya, kembali bermain )"


Tidak berapa lama kemudian Saif kembali lagi


Saif : " Mana tempenya?"


Mama : " Niiiih...(Sambil menyodorkan sepiring kecil tempe goreng )"


Saif langsung membawa  tempe gorengnya keluar.


Tak berapa lama kemudian dia kembali dengan piring yang sudah kosong


Saif : " Saif mau tempe lagi "


Mama : " Iya...mana piringnya ?"


Saif : " Ini...(sambil menyodorkan piring kosong )


Hal seperti itu berulang beberapa kali


Sampai ....


Saif : " ( sambil menunjukkan ke sepuluh jari tangannya ) 5 ditambah 5 sama dengan tempe goreng "


Mama : " (bingung ) haaaaaaaaa?"


Saif : " Eh saaaalah....5 di tambah 5 sama dengan 10 ........( sambil tertawa senang )"

Kamis, 19 Mei 2011

Minyak Angin

all-free-download.com
Meskipun masuk siang, Saif tetap berangkat sekolah pagi-pagi, soalnya Syihab belum mengerti, perbedaan jadwal masuk mereka berdua. Tapi meskipun berangkat pagi ( jam 7 an ) dan pulang jam 11.30 wib, Saif ngga akan langsung pulang kerumah, dia akan menunggu sampai semua gurunya pulang. Meski sudah dijemput. Mungkin karena gurunya kasian sama aku yang menunggu Saif pulang, maka kadang gurunya suka " ngancam "....tapi ngancamnya lucu, pake minyak angin....secara Saif memang takut sama minyak angin dan yang sejenisnya. Jadi kalo gurunya mulai mengeluarkan minyak angin dia akan kabur. Pulang deh. 
Sukses Bu Guru !!!

Bu Betiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii !

brothersoft.com

Pokoknya Syihab akan memanggil Bu Beti kalau pelajaran mewarnai, entah kenapa...padahal dia mampu untuk mewarnai sendiri. Dirumah biasanya juga mewarnai sendiri. 
Sampai-sampai saking seringnya dia minta bantuan gurunya ini, kalau pelajaran mewarna bukan Syihab lagi yang memanggil Bu Beti, tapi justru teman-teman sekelasnya yang manggilin beliau.Syihabnya tinggal menunggu Bu Beti membantunya. 
Dasar Syihaaaaab 

Semua Sayang Saif Syihab

sportsclipart.com

Hari itu Syihab pulang sekolah dengan membawa sebuah buku mewarna kecil. Heran juga, dapat darimana ? Beli...ngga mungkin, kan ngga pernah bawa uang ke sekolah, atau ada yang ngasih ? tapi siapa ???
Besoknya kutanya ke gurunya....dan jawaban beliau adalah : " Palingan dikasih temannya Bu....biasa koq begitu, asal Syihab atau Saif bilang pengen  aja, teman-temannya akan dengan senang hati memberikan, semua anak disini sayang Saif sama Syihab Bu....."

Sabtu, 05 Februari 2011

Mainan Favorit Saif

MOTOR

exports.cn

Mainan Favorit Syihab

          KERETA API  


                     
craftsmanspace.com



MOBIL-MOBILAN
KHUSUSNYA MOBIL AMBULAN, DAN BIASANYA SYIHAB MENYEBUTNYA DENGAN ETA




hotwheels.wikia.com

HELIKOPTER
SYIHAB BIASA MENYEBUTNYA DENGAN ELITOKOP

lifeflightinc.com

Kalo Saif dan Syhab lagi Sholat

Pertama
Saat sedang sholat Syihab tetap ngoceh sendiri, tapi lama-lama mulai mengajak dan mengoda Saif, tapi Saif tetap tidak terpengaruh. Yang namanya Syihab ngga akan berhenti sebelum berhasil, dan mungkin karena sudah kesel akhirnya Saif pun teriak : " Diam Syihaaaaaaaaaaaab!!!!!!!!!! " ( sambil tetap meneruskan sholatnya )


" Yaaaaaaaaaaaa akhirnya sukses juga Syihab menggoda kakaknya "




Kedua
Saif dan Syihab sedang sholat. Saif memang bermasalah dengan berdiri ( Qiyam ), maksudnya dia tidak bisa berdiri dengan tenang, badannya sering bergoyang-goyang. Naaah waktu itu rupanya si Syihab sedang serius sholatnya, dan dia merasa terganggu denga Saif yang terus bergoyang-goyang badannya, akhirnya Syihab tak lagi bisa menahan  dan  berkata : "Diam Saiiiiiiiiiiiiiif "


" Yaaaaaaaaaaaa ngga ada bedanya sama Saif "