Kamis, 17 September 2015

Saif dan Syihab

Tulisan ini juga ngantri kuang lebih 5 tahun, wes lah di publish aja, juga sekarang, sayang dibuang ^^
------------------------

Sudah banyak cerita tentang mereka berdua,  kenalkan inilah mereka .....



SAIF
Anak kedua dari 4 bersaudara. Lahir pada 17 Mei 2005 di RS. Pembalah Batung Amuntai, secara normal ( induksi )

Usia kurang lebih 1 tahun sudah bisa berjalan sendiri, mulai bisa mengucapkan kata "Abah" dan beberapa kata lain di usia tersebut juga, tapi diusia 16 bulan, semua terhenti , disaat yang  kurang lebih bersamaan dengan kelahiran Syihab . Wallaahu 'alam apa sebabnya, kami tidak ingin buru-buru mengambil kesimpulan, yang jelas ini adalah sebuah cobaan, yang haru kami terima dengan ikhlas dan tetap berusaha untuk mencari jalan keluar dari masalah ini.

Ada yang mengira Saif mengalami gangguan di fungsi pendengarannya, tapi  menurut hemat kami tidak begitu, dia memang tampak cuek kalau dipanggil, tapi kalau sedang mendengar suara atau bunyi yang memang dia sukai, meskipun dari jarak sekian-sekian, dia bisa mendengar dan langsung mendatangi sumber suara. Diusia 2 tahun 2 bulan, kami coba memasukkan Saif di PAUD, oleh salah satu pengurus PAUD tersebut menyangka Saif menderita AUTIS, ah..... tidak semudah itu memvonis autis pada anak, tidak bisa kalau hanya berdasarkan keterlambatan bicaranya saja, perlu pemeriksaan panjang oleh pihak yang memang berkompeten untuk itu. Alhamdulillah setelah Saif aktif ikut kegiatan di PAUD, mulai tampak perkembangan kemampuannya berbicara, sudah berani mengucapka beberapa kata sederhana, semakin percaya diri dlsb. Demikian hingga saat tulisan ini di buat, Saif sudah menguasai banyak kata, memang untuk menyusun kata-kata dalam sebuah kalimat yang panjang Saif masih mengalami kesulitan, masih sering terbolak - balik, tapi yang lucu adalah dia lebih mudah melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris, dari pada dalam bahasa Indonesia.

Saif menurut teman-teman sekolah dan guru-gurunya adalah anak yang cerdas, lucu dan menyenangkan. Kalau ditahun pertama , kedua dan semester pertama tahun ketiganya di TK, dia tidak suka masuk kedalam kelas, ikut berbaris, apalagi mengikuti berbagai bacaan ( "ritual anak TK di pagi hari "), tapi di semester kedua tahun ketiga hingga sekarang, dia sudah tampak seperti anak lain, masuk dan belajar bersama teman-tamannya dengan gembira. saif sangat senang jika berada di sekolah, kadang ( sering ) pulang paling belakangan, setelah semua temannya pulang, dan setelah guru-gurunya juga pulang, jadi pulang sekolah bersama gurunya.

Saat usia Saif kurang lebih 2 tahun, terdeteksi kalau dia menderita Asma, selain itu, kalau badannya demam, dia sering mengalami kejang. alhamdulillah menjelang usia 5 tahun serangan kejang sudah tidak terjadi lagi. Asmanya pun sudah mulai jarang.

Saif anak yang sabar, penurut, dulu memang suka memaksakan keinginannya, tapi sekarang tidak lagi, Saif juga sangat perasa, dia mudah terharu, sangat sayang dengan saudara-saudaranya, dia menunjukkan simpati dan empati yang besar terhadap saudaranya. Hubungan emosinya dengan Junnah ( Bungsu ) tampak kuat, bahkan sejak Junnah masih dalam kandungan, dan setelah Junnah lahir ( sejak pulang dari rumah sakit, karena waktu masih di rmah sakit, Saif masih tampak cuek ), iatan emosi keduanya tampak sangat kentara. Kalau saat Junnah masih dalam kandungan Saif sering mendekat dan menempelkan telinganya ke perut mama, dan mnegucapkan salam serta menyebutkan namanya, setelah Junnah lahir, Saif sering mendekati Junnah dengan cara yang sama dengan waktu dulu. Junnahpun memberikan reaksi yang berbeda,  tampak antusias juka bersama Saif, Junnah sering memperhatikan Saif, saat Saif makan, minum, bahkan saat Saif lewat di depannya Junnah juga suka memperhatikan. Meskipun terhadap kedua kaka yang lain juga begitu, tapi terhadap Saif terasa berbeda. Memang ada kemiripan fisik antara mereka berdua. Wallahu 'alam

Jadilah hamba Allah yang taat ya Nak.... saat kau taat pada Allah , Mama yakin kaupun akan menjadi anak yang berbakti kepada orang tuamu. Insya Allah


SYIHAB
Anak ketiga dari 4 bersaudara, lahir pada 29 September 2006, bertepatan dengan 6 Ramadhan 1427 H. Qadharullah melalui operasi SC.

Usia 1 tahun bisa berjalan sendiri, tanpa serius diajari, saat itu Ramadhan, selama mama sholat tarawih, Syihab bolak-balik berjalan di samping mama, kalau terjatuh tidak menangis, langsung bangkit dan berjalan lagi. Hanya perlu waktu beberapa hari syihab sudah bisa berjalan . Alhamdulillah.

Dari kecil ( sekitar 1 tahun ) Syihab sudah sangat tertarik dengan apa yang berhubungan dengan listrik, ada kabel... di ambil, alat elektronik....dipegang-pegang, dipencet-pencet, diliatin belakangnya, hasilnya kulkas 1, terpaksa di jual, kipas angin entah berapa biji yang ngga bisa dipakai ( bagaimana tidak rusak, setelah di jatuhkan, didudukin pula , hmmmmmmmm...), mesin cuci juga suka dimain-mainin, hasilnya....yaaa rusak. Belum lagi barang-barang kecil lain, sudah tidak tehitung yang menjadi "korban" keterampilan tangannya. kalau dia ingin membuka sesuatu , biasanya tidak membutuhkan waktu lama, padahal kakaknya tidak mampu untuk melakukan. Tangannya berkerja cepat, jadi kalau Syihab tidak terdengar suaranya siap-siap saja untuk mendapat kejutan.Meskipun kidal, Syihab patuh saat di suruh makan dan minum dengan tangan kanan, meski harus selalu diingatkan.

Jadilah hamba Allah yang taat ya Nak.... saat kau taat pada Allah , Mama yakin kaupun akan menjadi anak yang berbakti kepada orang tuamu. Insya Allah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar