Kamis, 17 September 2015

Jempol Syihab Bengkak

Beberapa hari lalu, pas bangun tidur Syihab memegangi jempol kakinya sambil meringis kesakitan. Ternyata jempol kakinya bengkak....merah.....ditanya kena apa , dia ngga jawab, mungkin karena ngga menegrti pertanyaannya atau memang tidak tahu..... karena terus menangis kesakitan....akirnya kami kasih obat penahan sakit. alhamdulillah bi idznillah mulai berkurang sakitnya , tampak dari tangisannya yang berhenti, tapi tetap memegangi jempoilnya . Mungkin masih ada sisa sakitnya.

Sampai ke esokan harinya, jempolnya tetap bengkak dan mulai tampak ada bagian di bawah kukunya yang berwarna putih, juga di sekitar kukunya...... innalillah....apakah itu nanah ? ....yaaaa sepertinya itu adalah nanah. Ga bisa membayangkan bagaimana seorang anak kecil menahan sakit yang demikian berat. Orang tua aja kalo yang namanya sakit di kuku itu luar biasa sakitnya.....saingan kali ya sama sakit gigi....mana di kaki lagi.....sangat mudah kesenggol. dan beneran....beberapa kali tersentuh  macam-macam. dan kalo sudah seperti itu meledaklah tangisnya......kalau sudah lama,,,,tangisnya berubah menjadi ringisan pilu.....rasanya mati kutu berhadapan dengan keadaan seperti ini....rasanya tidak berguna menjadi ibu untuknya, ga bisa berbuat apa-apa untuk barang sekedar mengurangi sakitnya. Hanya mulut ini yang berucap " sabar yaaaa.....insya Allah nanti sembuh.....sembuhkan kaki Syihab yaaaa Allah. Angkat sakitnya...... " hanya kalimat itu yang sanggup di ucapkan.....tangan ini hanya bisa membelai kepalanya ..... mengelus-elus kakinya, hanya itu.

Kemudian atas petunjuk Allah saja, terfikir untuk menelpon kai nya....dan beliau menganjurkan untuk memecah bagian yang bengkak dan bernanah tersebut, karena itulah yang membuat nyeri yang luar biasa.
Tapi pakai apa? otak rasanya blank
------------------------------------------------------

Tulisan ini dilanjutkan lebih dari 3 tahun kemudian, dengan mengumpulkan pecahan-pecahan memori yang nyelip cukup jauh.
Sebagai kenang-kenangan untuk Syihab .
------------------------------------------------------

Kalau tidak salah bengkaknya ditusuk dengan jarum yang sebelumnya disterilkan dengan air mendidih.
Menusuknya saat dia tertidur setelah menangis dan meringis.
Dalam 2 atau 3 kali kesempatan baru bengkaknya betul-betul kempes.

Waktu itu Abahnya sedang tugas keluar kota jadi hanya memantau dari jauh via telp.
Setelah kempes, kalo ga salah diberi antibiotik oral.

Kalo ga salah sebab bengkaknya itu adalah karena ketusuk sesuatu, maaf lupa. Yang kemudian infeksi dan bengkak hingga bernanah.

Alhamdulillah  bi idznillah akhirnya sembuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar